Malang, 24 Mei 2025 – Di tengah tren pendidikan yang mulai meninggalkan kemewahan dalam prosesi kelulusan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kauman I Kota Malang justru menjadi sorotan usai mengumumkan rencana purnawiyata mewah yang akan digelar di Hotel Santika Premiere Malang pada 19 Juni 2025 mendatang.
Acara wisuda yang biasanya digelar sederhana ini justru mengusung konsep mewah, lengkap dengan kostum adat sebagai tema acara. Biaya yang dibebankan kepada wali murid pun tak main-main—mencapai Rp575 ribu per siswa, belum termasuk biaya tambahan untuk kostum.
Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keluh kesah kepada jatimku.com. Ia mengaku kaget dan merasa terbebani dengan jumlah biaya yang menurutnya lebih pantas untuk mahasiswa ketimbang anak SD. Namun, ia dan beberapa orang tua lain memilih diam karena khawatir anak-anak mereka menjadi sasaran cibiran atau perlakuan berbeda.
“Banyak sebenarnya yang keberatan. Tapi mereka tidak berani bicara. Pertama takut diincar guru atau dimusuhi oleh paguyuban orang tua,” ujar orang tua tersebut, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, masih banyak sekolah lain yang menyelenggarakan wisuda sederhana tanpa membebani wali murid. Ia menekankan bahwa tidak semua keluarga mampu, dan seharusnya sekolah bisa mempertimbangkan aspek ekonomi yang beragam.
Menanggapi hal ini, Ketua Panitia Purnawiyata SDN Kauman I, Eva, menyampaikan bahwa acara wisuda tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama antara paguyuban dan seluruh wali murid kelas 6. Menurutnya, panitia hanya mengakomodasi aspirasi mayoritas.
“Biaya Rp575 ribu sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang kami paparkan dan semua wali murid menyetujui,” jelas Eva.
Fenomena wisuda mewah di tingkat sekolah dasar ini pun memicu diskusi publik soal urgensi dan nilai dari seremoni kelulusan. Tak sedikit yang menilai acara semacam ini perlu dikaji ulang agar tidak memberatkan sebagian pihak, khususnya dalam kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum sepenuhnya pulih.