Latest News

Sapi Warga Malang Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban Iduladha 2025, Susanto: Saya Kaget Sekaligus Bahagia!

 

Jatimku.com, Malang – Perasaan haru dan tidak percaya menyelimuti Susanto Hari Asmoro, warga Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang, usai mengetahui bahwa salah satu sapi miliknya dibeli langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025.


Sapi jenis simental milik Susanto, dengan berat mencapai 950 kilogram, resmi dibeli dengan harga Rp 75 juta. Meski semula tidak mengetahui pembelinya, Susanto mengaku tidak merasa dirugikan. Ia baru sadar sapinya laku setelah mendapat telepon dari pihak yang mengaku dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.


"Saya ditelepon, katanya sapi saya sudah laku. Saya gak merasa menjual, tapi kalau harganya cocok ya gak apa-apa," ungkap Susanto, Rabu (28/5/2025), saat ditemui di rumahnya di Jalan Akordion.


Kejutan tak berhenti sampai di situ. Beberapa hari setelah kabar penjualan, adik Susanto tiba-tiba mengajaknya ke Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya untuk menandatangani dokumen penyerahan sapi dan bukti pembayaran. Di sinilah Susanto baru tahu bahwa pembeli sapinya bukan sekadar pemerintah kota, tapi langsung orang nomor satu di Indonesia.


"Posisi saya waktu itu kerja, tiba-tiba ditelepon buat ke Surabaya. Katanya tanda tangan di kantor Gubernur. Saya makin bingung, kok bisa sejauh ini prosesnya, padahal dibilangnya dibeli Dispangtan Kota Malang," tuturnya.


Menurut Susanto, harga jual sapinya tergolong murah jika dibandingkan dengan harga pasaran di luar daerah. Ia menyebut, sapi dengan berat 850 kg saja bisa dihargai Rp 85 juta, sedangkan sapinya yang lebih berat justru laku Rp 75 juta. Namun, ia tetap bersyukur dan bangga karena hewan ternaknya mendapat kehormatan menjadi hewan kurban Presiden.


Diketahui, sapi yang dibeli Presiden Prabowo merupakan sapi terakhir dari dua ekor yang dibelinya dua tahun lalu seharga total Rp 50 juta. "Satu sudah laku duluan, dan yang kemarin itu yang terakhir," pungkasnya dengan senyum.


Kisah Susanto pun menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Malang, membuktikan bahwa keberkahan bisa datang dari arah yang tak disangka-sangka.