Latest News

Presiden Prabowo Subianto: Kasus Keracunan pada Program MBG Hanya 0,005%, Masih Terbilang Sukses


Jakarta – Jatimku.com, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, angkat bicara terkait kasus keracunan yang terjadi pada penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Prabowo, meski ada beberapa kasus keracunan yang dialami oleh siswa penerima manfaat program tersebut, angka kejadian tersebut sangat kecil, yaitu hanya 0,005%.


Program MBG yang telah berjalan dengan baik ini, menurut Prabowo, berhasil menjangkau lebih dari 3,4 juta siswa di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya di bawah 200 siswa yang mengalami keracunan, yang artinya persentase keracunan sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah total penerima manfaat.


“Secara keseluruhan, program ini masih bisa dianggap berhasil. Dalam program sebesar ini, dengan lebih dari 3 juta penerima, angka keracunan yang hanya 0,005% tentu masih dalam batas yang dapat diterima,” ujar Prabowo dalam konferensi pers yang diadakan di Istana Negara, Senin (5/5/2025).


Upaya Pemerintah untuk Memperbaiki Program


Meskipun demikian, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tetap akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan program MBG, khususnya terkait aspek pengawasan kualitas makanan yang disediakan. Kementerian terkait juga telah diterjunkan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


“Pemerintah akan terus memastikan kualitas makanan yang disajikan kepada siswa terjaga. Kita akan memperkuat pengawasan, terutama dalam hal distribusi dan penyajian makanan,” lanjut Prabowo.


Dukungan terhadap Program MBG


Meski ada kasus keracunan, masyarakat dan sejumlah kalangan menyambut baik upaya pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi untuk siswa, terutama di daerah-daerah dengan kondisi ekonomi menantang. Program ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang generasi muda yang lebih sehat dan cerdas.


Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam program MBG agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh anak bangsa.