Latest News

“Mata Rantai”: Merangkai Karya Seni Lintas Generasi di Graha Tumapel



Jatimku.com - Sebuah pameran lukisan bertajuk Mata Rantai tengah digelar di Graha Tumapel Universitas Negeri Malang (UM), sejak 2 hingga 9 Mei 2025. Menghadirkan semangat kolaboratif dari Studio Mahwetan dan Mason Art Gallery, pameran ini menampilkan 56 karya dari 28 perupa lintas generasi dan komunitas seni yang beragam. Dengan mengusung tema kesinambungan antar pelukis muda dan senior, Mata Rantai menjadi simbol dari ikatan estetik dan pemikiran dalam dunia seni rupa.


Graha Tumapel yang dipilih sebagai lokasi pameran bukan tanpa alasan. Bangunan yang dulu dikenal sebagai Wisma Tumapel ini memiliki nilai sejarah tinggi, dulunya merupakan Hotel Splendid yang dibangun pada 1928. Arsitekturnya yang klasik dan artistik memperkuat kesan sakral dalam menikmati karya seni yang disusun secara beralur, memberikan pengalaman visual yang mendalam bagi para pengunjung.


Di hari pertama, pengunjung membludak hingga ratusan orang. Ternyata pameran lukisan ini tidak hanya menarik para seniman dan penikmat seni, tapi juga kalangan umum. Bahkan ada juga warga negara asing yang mengunjungi pameran tersebut. 



Beragam gaya dan pendekatan lukisan menghiasi ruang pameran ini, dari yang realis hingga eksperimental. Salah satu karya yang memancing perhatian adalah lukisan “Mulutmu Harimau” karya Antoe Budiono, menyajikan kritik sosial dan politik dengan gaya satir. Tak kalah mencuri perhatian, lukisan anime karya Aira Freja, siswi SMP berusia 14 tahun, menyiratkan potensi besar generasi muda dalam ranah seni rupa.


"Pameran yang luar biasa dan patut dapat apresiasi. Melihat lukisan-lukisan di sini, seperti menyelam di lautan terdalam dalam mencari arti dari kehidupan," ujar salah satu pengunjung. 


Pameran ini juga menyuguhkan sisi edukatif melalui peluncuran buku Mata Rantai – Proses Kreatif Kekaryaan Seni Rupa, yang memuat pemikiran dan proses kreatif dari para seniman peserta. Buku ini akan disebarluaskan ke sekolah dan perpustakaan sebagai upaya menanamkan apresiasi seni sejak dini. Dengan menggabungkan karya, sejarah, dan edukasi, Mata Rantai menjadi ruang penting bagi regenerasi dan pencinta lukisan di Kota Malang.