Jatimku.com – Malang. Kesuksesan bukan hanya soal bakat, tapi soal rencana dan tekad yang dirancang dengan matang. Itulah filosofi yang dipegang teguh oleh Antoe Budiono di salah satu lukisannya, seorang seniman asal Malang yang telah lama berkarya di dunia seni rupa. Melalui studionya yang diberi nama Mahwetan, Antoe membuka ruang belajar dan berkarya bagi banyak seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Studio Mahwetan, yang namanya berasal dari istilah “omah wetan” (rumah timur), berawal dari keterbatasan ruang di kediaman utama Antoe. Ia kemudian memanfaatkan rumah lainnya di sisi timur sebagai ruang khusus untuk berkarya. Tak disangka, Mahwetan kini menjadi tempat berkumpulnya para seniman, termasuk mahasiswa seni rupa dari berbagai kampus seperti SR Jogja, Surabaya, dan sejumlah universitas lainnya.
“Banyak anak magang datang ke sini untuk belajar teknik melukis. Kami tidak hanya belajar, tapi juga saling berbagi dan tumbuh bersama,” ujar Antoe. Tak hanya mahasiswa, Mahwetan juga menarik minat seniman-seniman senior untuk bergabung dan berbagi pengalaman.
Antoe sendiri sempat menjalin kontrak pameran dengan galeri di Malang selama dua tahun sejak 2012, dan kemudian melanjutkan kontrak selama satu dekade dengan galeri di Singapura. Setelah kontrak tersebut berakhir, ia memutuskan untuk berjalan secara independen dan mengembangkan Mahwetan sebagai wadah berkesenian.
Konsep pameran di Mahwetan sangat inklusif, mencampur karya dari seniman pemula, menengah, hingga kelas atas dalam satu ruang. Tujuannya agar pelukis pemula dapat belajar langsung dan terangkat bersama seniman senior. “Kami ingin menciptakan ekosistem seni yang saling menguatkan,” tambahnya.
Uniknya, semua kelas dan program magang di Mahwetan tidak dipungut biaya. Siapa saja yang tertarik untuk belajar bisa menghubungi langsung melalui nomor 081334176044. Antoe berharap, pameran-pameran yang digagas Mahwetan bisa menjadi agenda tahunan, dan ke depannya Mahwetan juga akan menyelenggarakan event bulanan untuk terus menghidupkan semangat seni di tengah masyarakat.