Pasuruan, Jatimku.com – Sebuah aksi mulia yang penuh haru dan inspiratif datang dari seorang pria asal Pasuruan, Jawa Timur. Di tengah keramaian Masjidil Haram, tempat suci bagi umat Muslim, pria tersebut dengan penuh kasih sayang menggendong ibunya saat melaksanakan ibadah tawaf. Aksi ini bukan hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga mengundang perhatian atas makna dan kedalaman cinta seorang anak kepada ibunya.
Dalam momen penuh kesakralan tersebut, sang ibu yang sudah lanjut usia tampak tidak bisa berjalan sendiri. Dengan penuh ketekunan, sang anak yang diketahui bernama Ahmad Sulaiman, memilih untuk menggendong ibunya agar bisa melaksanakan tawaf dengan lancar. Tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban ibadah, tetapi juga memperlihatkan penghormatan dan bakti seorang anak kepada orang tua.
“Ini adalah bentuk rasa terima kasih saya kepada ibu yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik saya. Tawaf adalah salah satu ibadah yang sangat mulia, dan saya ingin membuatnya menjadi lebih berarti dengan menggendong ibu saya yang sudah tidak muda lagi,” ujar Ahmad, saat diwawancarai usai melaksanakan tawaf.
Menurut Ahmad, ibu adalah sosok yang paling berjasa dalam hidupnya. Meskipun perjalanan ibadah haji kali ini penuh tantangan, baginya tidak ada yang lebih penting daripada memberikan kebahagiaan kepada ibu. “Selama ini ibu selalu mendukung saya dalam setiap langkah. Saya ingin menunjukkan penghargaan saya melalui tindakan ini,” tambahnya.
Tawaf di Masjidil Haram, salah satu ritual dalam ibadah haji, merupakan momen yang penuh makna spiritual. Bagi Ahmad, menggendong ibunya bukan hanya sekadar membantu fisik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk bersama-sama menunaikan ibadah dengan penuh cinta dan kesabaran.
Aksi mulia ini mendapat banyak apresiasi dari para jamaah lainnya yang turut berada di Masjidil Haram pada saat itu. Banyak di antara mereka yang terharu melihat betapa besar kasih sayang yang ditunjukkan oleh seorang anak kepada ibunya.
“Sungguh menyentuh hati melihat hal ini. Ini adalah contoh nyata tentang bagaimana kita harus menghormati orang tua, terutama ibu. Semoga banyak orang yang terinspirasi oleh tindakan mulia ini,” ujar seorang jamaah asal Malaysia yang turut menyaksikan kejadian tersebut.
Tindakan Ahmad Sulaiman ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan mencintai orang tua, khususnya ibu, yang telah memberikan segalanya untuk anak-anaknya. Dalam agama Islam, berbakti kepada orang tua, terutama ibu, memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Bahkan, dalam banyak kesempatan, Nabi Muhammad SAW menekankan betapa pentingnya memuliakan ibu dalam kehidupan seorang anak.
Melalui aksi ini, Ahmad tidak hanya menunaikan kewajiban ibadah haji dengan sepenuh hati, tetapi juga menunjukkan teladan yang baik tentang makna pengorbanan dan kasih sayang tanpa syarat. Sebuah pelajaran berharga bagi kita semua untuk senantiasa menghargai orang tua, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan ibadah.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menunjukkan bakti dan kasih sayang kepada orang tua, khususnya ibu, di setiap kesempatan yang ada.