Latest News

Komitmen Lintas Sektor Bersama YDSF Wujudkan Generasi Emas di Kota Malang Melalui Program Multifarious Stunting Interventions (MSI)



Kota Malang, 18 Oktober 2024 – Dalam rangka menurunkan angka stunting dan membentuk generasi emas, Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Cabang Malang menyelenggarakan acara Komitmen Lintas Sektor pada Program Multifarious Stunting Interventions (MSI). Acara ini berlangsung di Mini Block Office, Balai Pemerintahan Kota Malang, dan mengusung tema "Bersama Kuatkan Peran, Kolaborasi Penanganan Stunting".

Program MSI ini melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem keberlanjutan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di beberapa wilayah, yaitu Kelurahan Dinoyo, Tlogomas, dan Sumbersari. YDSF Malang bekerja sama dengan pemerintah, akademisi, tenaga kesehatan, serta relawan Barisan Lawan Rentan Stunting (BALARANTING) untuk menghadirkan intervensi gizi melalui pemberian booster gizi, MPASI, dan ASI, serta peningkatan keterampilan laktasi bagi ibu hamil dan menyusui.

Mochammad Fandi Bachtiar, S.Pd., Kepala YDSF Cabang Malang, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mengatasi permasalahan stunting. Ia menekankan bahwa stunting bukan masalah yang dapat diatasi oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan sinergi dari pemerintah, tenaga kesehatan, akademisi, komunitas lokal, hingga orang tua.

Bapak Riswanto Soegeng, S.E., Ketua Forum Komunikasi Donatur YDSF Cabang Malang, turut mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang telah terjalin dalam program ini. Menurutnya, dengan kolaborasi yang baik, target menurunkan angka stunting di Kota Malang akan lebih mudah dicapai. Namun, ia juga menegaskan bahwa masih banyak tantangan yang perlu dihadapi ke depan.

Drs. Achmad Mabrur, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Malang yang mewakili Penjabat Wali Kota, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada YDSF atas kontribusinya dalam mendukung program pemerintah dalam pengentasan stunting. Ia menggarisbawahi bahwa Kota Malang telah mencatat penurunan angka stunting dari 8,68% pada tahun 2023 menjadi 8,38% di tahun 2024, berdasarkan data e-PPGBM.

Sementara itu, Dr. Husnul Muarif, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya kolaborasi ini dalam memperkuat upaya kesehatan masyarakat. Menurut beliau, peran aktif semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak-anak yang lebih sehat. Beliau juga menambahkan bahwa pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa intervensi ini tepat sasaran.

Program MSI yang digagas YDSF ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari instansi pemerintah, akademisi, dan relawan dari berbagai kalangan. 


Dengan semangat kolaborasi yang kuat, YDSF dan para mitranya berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini guna mewujudkan generasi yang lebih sehat dan sejahtera di Kota Malang.