Selain itu, pemberiaan makanan padat juga bisa melatih
kemampuan otot oromotor (otot-otot di mulut), kemampuan motorik bayi dan mencegah
masalah gizi pada bayi. Di saat itulah si kecil dapat belajar untuk mengonsumsi
makanan padat sehingga bayi tidak susah makan. Bunda perlu tahu kalau makanan
padat diberikan tidak tepat waktu, bisa terlalu cepat atau lambat akan berisiko
pada kurang baik bagi Kesehatan bayi seperti meningkakan risiko tersedak,
menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi, dan menjadi faktor risiko alergi,
eksim, dan obesitas apabila terlalu cepat.
Bunda harus hati-hati dalam menentukan waktu yang tepat
untuk memberikan MPASI, terlebih saat terlambat akan menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan penolakan terhadap MPASI karena tidak terbiasa. Nah, bunda
perlu tahu nih kapan waktu yang tepat untuk memberikan MPASI pada si kecil, ada
beberapa tanda Ketika si kecil siap untuk dikenalkan dengan makanan pendamping
ASI, sebagai berikut:
Baca juga: Pentingnya Memberikan ASI untuk Anak
1.
Bayi duduk dengan posisi leher tegak
2.
Bayi memperlihatkan ketertarikan dengan makanan
3.
Bayi menunjukkan kemampuan motorik yang baik
4.
Bayi terlihat masih lapar setelah diberikan ASI
Lantas, menu makanan seperti apa yang baik untuk bayi? Nah,
ini menu makanan yang baik untuk bayi dari 6-9 bulan. Berdasarkan Ikatan Dokter
Anak Indonesiaa (IDAI) bayi yang baru pertama kali belajar makan sebaiknya
diberikan tekstur makanan saring (Puree), kemudian menjadi lumat (mashed). Jadi,
bunda harus usahakan untuk menyajikan berbagai daftar menu MPASI yang
bertekstur saring, lumat, dan halus agar mudah dimakan oleh bayi 6 bulan.
Baca juga: 5 Rekomendasi MPASI untuk Bayi Umur 6 Bulan
Seiring berjalannya waktu bunda bisa mengubah teksturnya
secara perlahan, biasanya di usia 9-11 bulan tekstur makanan bayi sudah berubah
menjadi cincang halus, cincang kasar, dan finger food bayi. Nah itu, MPASI terbaik
untuk tumbuh kembang si kecil yang harus bunda perhatikan.